Laman

Saturday, 2 February 2013

Kebutuhan Dasar Ibu Hamil (Istirahat dan Tidur)

1.      Pengertian Istirahat
Istirahat merupakan keadaan rileks tanpa adanya tekanan emosional dan bukan hanya dalam keadaan tidak beraktivitas tetapi juga berhenti sejenak, kondisi tersebut membutuhkan ketenangan.

2.      Karakteristik Istrihat
Terdapat beberapa karateristik istirahat. Narrow (1967) dikutip Perry dan Potter, (1967) mengemukakan bahwa ada 6 karakteristik yang berhubungan dengan istirahat, diantaranya:
1.      Merasakan bahwa segala sesuatu dapat diatasi.
2.      Merasa diterima.
3.      Mengetahui apa yang sedang terjadi.
4.      Bebas dari gangguan ketidaknyamanan.
5.      Mempunyai sejumlah kepuasan terhadap aktivitas yang mempunyai tujuan.
6.      Mengetahui adanya bantuan sewaktu memerlukan.
Kebutuhan istirahat dapat dirasakan apabila semua karateristik tersebut diatas dapat terpenuhi. Apabila pasien tidak merasakan 6 kriteria tersebut, maka kebutuhan istirahatnya masih belum terpenuhi sehingga diperlukan tindakan keperawatan yang dapat meningkatkan terpenuhinya kebutuhan istrahat dan tidur, misalnya mendengarkan secara hati-hati tentang kehatiran personal pasien dan mencoba meringankannya jika memungkinkan.

3.      Pengertian Tidur
Tidur merupakan suatu kondisi tidak sadar dimana individu dapat dibangunkan oleh stimulus atau sensori yang sesuai (Guyton, 1986). Atau juga dapat dikatakan sebagai suatu keadaan tidak sadarkan diri yang relatif, bukan hanya keadaan penuh ketenangan tanpa kegiatan akan tetapi lebih merupakan suatu urutan siklus yang berulang, dengan ciri adanya aktivitas yang minim, memiliki kesadaran yang bervariasi, terdapat perubahan proses fisiologis, dan terjadi penurunan respons terhadap rangsangan dari luar.

4.      Jenis-jenis Tidur
Berdasarkan proses tidur terdapat 2 jenis tidur:
a.       Tidur Gelombang Rambat (slow wave sleep)/NREM (nonrapid eye movement)
Jenis tidur ini dikenal dengan tidur yang dalam, istirahat penuh, dengan gelombang otak yang lebih lambat, atau dikenal juga dengan tidur nyenyak. Ciri-ciri tidur nyenyak adalah menyegarkan, tanpa mimpi atau tidur dengan gelombang delta. Ciri lainnya yaitu berada dalam keadaan istirahat penuh, tekanan darah menurun, frekuensi nafas menurun, pergerakan bola mata melambat, mimpi berkurang, dan metabolism menurun.
b.      Tidur Paradoks/tidur REM (rapid eye movement)
Tidur jenis ini dapat berlangsug pada tidur malam yang terjadi selama 5-20 menit, rata-rata timbul 90 menit. Periode pertama terjadi 80-100 menit, akan tetapi apabila kondisi orang sangat lelah maka awal tidur sangat cepat bahkan jenis ini tidak ada. Ciri tidur REM sebagai berikut :
1)      Biasanya disertai dengan mimpi aktuf
2)      Lebih sulit dibangunkan daripada selama tidur nyenyak NREM
3)      Tonus otot selama tidur nyenyak sangat tertekan, menunjukkan inhbisi kuat proyeksi spinal atas sistem pengaktifasi retikularis
4)      Frekuensi jantung dan pernapasan menjadi tidak teratur
5)      Pada otot perifer terjadi beberapa gerakan otot ytang tidak teratur
6)      Mata cepat tertutup dan terbuka, nadi cepat dan tidak teratur, tekanan darah meningkat atau berfluktuasi, sekresi gaster meningkat, dan metabolism meningkat.
7)      Tidur ini penting untuk keseimnbangan mental, emosi juga berperan dalam belajar, memori dan adaptasi

5.      Fungsi dan Tujuan Tidur
Fungsi dan tujuan masih belum diketahui secara jelas. Meskipun demikian, tidur diduga bermanfaat untuk menjaga keseimbangan mental, emosional, dan kesehatan. Selain itu stress pada paru, sistem kardiovaskuler, endokrin, dan lain-lainnya juga menurun aktivitasnya. Energi yang tersimpan selama tidur diarahkan untuk fungsi-fungsi seluler yang penting. Secara umum terdapat 2 efek fisiologis tidur, petama efek pada sistem saraf yang diperkirakan dapat memulihkan kepekaan normal dan keseimbangan diantara berbagai susunan saraf. Kedua, efek pada struktur tubuh dengan memulihkan  kesegaran dan fungsi organ dalam tubuh, mengingat terjadinya penurunan aktivitas organ-organ tubuh tersebut selama tidur.

6.      Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tidur
Kualitas dan kuantitas tidur dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya sebagai berikut :
a.       Penyakit
Sakit dapat mempengaruhi tidur seseorang. Keadaan sakit yang menjadikan pasien kurang tidur, bahkan tidak bisa tidur.
b.      Latihan dan kelelahan
Ibu hamil yang mengalami keletihan akibat aktivitas yang tinggi dapat memerlukan lebih banyak tidur untuk menjaga keseimbangan energy yang telah dikeluarkan.
c.       Stres psikologis
Kondisi stres psikologis dapat terjadi pada seseorang akibat ketegangan jiwa. Ibu hamil yang mempunyai stress psikologis seperti kecemasan dan ketakutan akan mengalami kegelisahan sehingga akan sulit untuk tidur.
d.      Obat
Obat dapat juga memengaruhi proses tidur,. Beberapa jenis obat yang memengaruhi proses tidur yaitu golongan obat deuretik, yang dapat menyebabkan insomnia.
e.       Nutrisi
Terpenuhinya kebutuhan nutrisi yang cukup dapat mempercepat proses tidur. Konsumsi protein yang tinggi maka seseorang tersebut akan mempercepat proses terjadinya tidur, karena dihasilkan triptopan yang merupakan asam amino hasil pencernaan protein yang dapat membantu agar mudah tertidur. Demikian sebaliknya. Kebutuhan gizi yang kurang dapat memengaruhi proses tidur, bahkan sulit untuk tidur.
f.       Lingkungan
Keadaan lingkungan yang aman dan nyaman bagi seseorang dapat mempercepat proses terjadinya tidur.
g.      Motivasi
Motivasi merupakan suatu dorongan atau keinginan sesorang untuk tidur, dapat mempengaruhi proses tidur. Selain itu, adanya keinginan untuk tidak tidur dapat menimbulkan gangguan proses tidur.
 
7.      Istirahat dan Tidur pada Ibu hamil Trimester I, II dan III
Wanita hamil dianjurkan untuk merencanakan istirahat yang teratur khususnya seiring kemajuan kehamilannya. Jadwal istirahat dan tidur perlu diperhatikan dengan baik, karena istirahat dan tidur yang teratur dapat meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani untuk kepentingan perkembangan dan pertumbuhan janin.
Berhubungan dengan kebutuhan kalori pada masa kehamilan, mandi air hangat sebelum tidur, tidur dalam posisi miring ke kiri, letakkan beberapa bantal untuk menyangga, pada ibu hamil sebaiknya banyak menggunakan waktu luangnya untuk banyak istirahat atau tidur walau bukan tidur betulan hanya baringkan badan untuk memperbaiki sirkulasi darah, jangan bekerja terlalu capek dan berlebihan. Namun sebaiknya tidur pada malam hari selama kurang lebih selama 8 jam dan istirahat dalam keadaan rileks pada siang hari selama 1 jam. Ibu hamil harus menghindari posisi duduk dan berdiri dalam menggunakan kedua ibu jari, dilakukan 2 kali sehari selama 5 menit.
Posisi berbaring miring dianjurkan untuk meningkatkan perfusi uteri dan oksigenasi fetoplasental. Selama periode istirahat yang singkat, seorang wanita dapat mengambil posisi telentang kaki diangkat pada dinding untuk meningkatkan aliran vena dari kaki dan mengurangi edema kaki dan varises vena.
Wanita hamil boleh bekerja tetapi jangan terlampau berat. Lakukanlah istirahat sebanyak mungkin. Wanita hamil yang menjadi buruh berhak mendapatkan cuti hamil satu setengah bulan sebelum persalinan dan satu setengah bulan setelah persalinan (menurut undang-undang perburuhan). Hendaknya menasehatkan pada wanita hamil agar segera ke dokter atau ke rumah sakit bila terjadinya perdarahan pervaginam, demikian pula bila ada sakit diperut, bila suhu badannya naik tinggi, berkeringat bnyak, penglihatan berkurang, atau berkunang-kunang, kencing sedikit, keluar cairan dari vagina, dan sebagainya. Hendaknya keluhan ini ditanggapi dengan baik oleh pengawas kehamilannya. Hindari pekerjaan yang membahayakan atau terlalau berat atau berhubungan dengan radiasi atau bahan kimia, terutama usia kehamilan muda (Wiknjosastro dalam Prawiroharjo, 2005)
Istirahat dapat memberikan relaksasi bagi pikiran dan badan pada ibu hamil. Yang dimaksud dengan relaksasi adalah upaya membebaskan pikiran dan badan dari ketegangan. Kemampuan relaksasi dapat dimanfaatkan untuk mengurangi ketidaknyamanan yang normal pada kehamilan. Serta, mengurangi stress sehingga persepsi nyeri selama masih mampu melahirkan anak.
Untuk memperoleh relaksasi yang sempurna, ada beberapa cara yang harus dilakukan, yaitu :
1.      Tekuk semua persendian dan pejamkan mata
2.      Lemaskan seluruh otot – otot tubuh, termasuk otot wajah
3.      Lakukan pernapasan secara teratur
4.      Pusatkan pikiran pada pernapasan atau pada hal yang menenangkan
5.      Apabila keadaan menyilaukan atau gaduh, tutup mata dengan sapu tangan dan tutup telinga dengan bantal kecil
6.      Pilih posisi yang dirasa menyenangkan
Waktu terbaik untuk berelaksasi adalah setiap hari setelah makan siang, awal istirahat sore, serta sewaktu mau tidur malam. Beberapa posisi relaksasi yang dapat dilakukan selama istirahat :
a.       Posisi relaksasi dengan terlentang.
·         Berbaring telentang, kedua tungkai kaki lurus dan sedikit terbuka, kedua lengan relaks di samping
·         Di bawah lutut dan kepala diberi bantal
·         Pejamkan mata, lemaskan seluruh tubuh, dan bernapas dengan teratur
b.      Posisi relaksasi dengan berbaring miring
·         Berbaring miring, kedua lutut dan kedua lengan ditekuk
·         Di bawah kepala dan di bawah perut diberi bantal
·         Pejamkan mata, tenang dan atur pernapasan dengan teratur
c.       Posisi relaksasi dalam keadaan berbarinng terlentang
·         Berbaring terlentang, kedua lutut ditekuk
·         Kedua lengan di samping telinga
·         Tutup mata dan tenang
d.      Posisi relaksasi dengan duduk
·         Duduk membungkuk, kedua lengan di atas sandaran kursi atau di atas tempat tidur
·         Jika duduk menghadap tempat tidur, kedua kaki tidak boleh menggantung
Ketika melakukan keempat posisi di atas, konsentrasikan diri pada pernapasan atau sesuatu yang menenangkan.

No comments:

Post a Comment