Laman

Tuesday 16 October 2012

Proses Pembentukan Perilaku



      Perilaku manusia terbentuk karena adanya kebutuhan. Menurut Abraham Harold Maslow,manusia memiliki lima kebutuhan dasar,yaitu :
1.       Kebutuhan fisiologis atau biologis
Kebutuhan ini merupakan kebutuhan pokok utama,yaitu , ,cairan,dan elektrolit,makanan serta seks. Apabila kebutuhan ini tidak terpenuhi,akan terjadi ketidakseimbangan fisiologis. Misalnya,kekurangan  menimbulkan sesak napas serta kekurangan  dan elektrolit yang menyebabkan dehidrasi .
2.      Kebutuhan akan rasa aman
a.       Rasa aman terhindar dari pencurian,penodongan,perampokan,dan kejahatan lain.
b.      Rasa aman terhindar,baik dari konflik,tawuran,kerusuhan,maupun peperangan.
c.       Rasa aman terhindar dari sakit dan penyakit.
d.      Rasa aman untuk memperoleh perlindungan hukum.
3.      Kebutuhan mencintai dan dicintai
a.       Mendambakan kasih sayang atau cinta kasih orang lain,baik dari orangtua,saudara,teman,maupun kekasih.
b.      Ingin dicintai dan mencintai orang lain.
c.       Ingin diterima oleh kelompoktempat ia berada
4.      Kebutuhan akan harga diri
a.         Ingin dihargai dan menghargai orang lain
b.         Adanya respek atau perhatian dari orang lain
c.         Toleransi atau saling menghargai dan hidup berdampingan
5.      Kebutuhan akan aktualisasi diri
a.       Ingin dipuja atau disanjung oleh orang lain
b.      Ingin sukses atau berhasil dalam mencapai cita-cita
c.       Ingin menonjol dan lebih dari orang lain,baik dalam karir,usaha,maupun kekayaan
Tingkat dan jenis kebutuhan tersebut satu dan lainnya tidak dapat dipisahkan karena merupakan satu kesatuan,walaupun pada hakikatnya,kebutuhan fisiologis merupakn factor yang dominan untuk kelangsungan hidup manusia. Dalam memenuhi kebutuhan satu dan kebutuhan yang lain,misalnya memenuhi kebutuhan fisiologis dulu,baru kemudian kebutuhan rasa aman dan seterusnya. Perilaku manusia dalam memenuhi kebutuhannya adalah secara stimultan.

Karakteristik Perilaku Manusia


Ada beberapa karakteristik perilaku manusia yang membedakannya dengan makhluk lain, yaitu kepekaan social, kelangsungan perilaku, orientasi pada tugas, usaha dan perjuangan, serta setiap individu adalah unik.
1.      Kepekaan social
Kepekaan social adalah kemampuan manusia untuk dapat menyesuaikan perilaku nya sesuai dengan pandangan dan harapan orang lain. Manusia adalah makhluk social yang dalam hidup nya memerlukan kawan dan berkerja sama dengan orang lain. Perilaku manusia bersifat situasional, artinya perilaku manusia akan berbeda pada situasi yang berbeda. Contohnya :
a.       Perilaku manusia pada saat dengan melayat pada sebuah kematian akan berbeda dengan perilaku pada saat menghadiri resepsi pernikahan..
b.      Perilaku manusia akan berbeda pada saat menghadapi orang, misalnya sedang marah, bersenang-senang, tertimpa musibah, dan belajar.
2.      Kelangsungan perilaku                 
Kelangsungan perilaku memiliki makna bahwa antara perilaku satu dan perilaku yang lain terdapat keterkaitan. Perilaku sekarang adalah lanjutan perilaku yang baru lalu dan seterusnya. Dengan kata lain, perilaku manusia terjadi secara berkesinambungan dean bukan dengan serta merta. Jadi, perilaku manusia sebenarnya tidak pernah berhenti pada satu titik. Perilaku manusia pada masa lalu merupakan lanjutan perilaku sebelumnya. Fase perkembangan manusia bukanlah suatu fase perkembangan yang berdiri sendiri atau terlepas dari perkembangan lain dalam kehidupan manusia. Contonhya seorang mahasiswa kebidanan, yang setiap hari mengikuti kuliah pada akhirnya lulus dan memilki kepandaian serta keterampilan di bidang kebidanan, kemudian mendapat pekerjaan, memperoleh penghasilan, berumah tangga, memiliki keturunan, mendapat cucu, dan seterusnya.

3.      Orientasi pada tugas
Orientasi pada tugas memiliki makna bahwa setiap perilaku manusia selau memiliki orientasi pada tugas tertentu. Seorang mahasiswa yang rajin menuntut ilmu, berorientasi untuk dapat menguasai ilmu pengetahuan tertentu. Demikian pula individu yang bekerja, mereka berorientasi untuk menghasilkan sesuatu, contohnya :
a.       Seorang mahasiswa yang sedang giat-giatnya belajar untuk menghadapi ujian semester, pada malam harinya oerlu tidur dan minum suplemen agar tubuhnya terasa bugar sehingga mampu mengerjakan soal dengan baik keesokan harinya.
b.      Seorang karyawan yang berkeja seharian penuh memerlukan waktu untuk istirahat, makanan bergizi, dan berekreasi. Perilaku itu sebenarnya berorientasi pada tugas dan harus dipenuhi agar individu dapat menghimpun tenaga dan energy kembali sehingga dapat bekerja dengan semangat.
4.      Usaha dan perjuangan
Usaha dan perjuangan merupakan pilihan pada manusia telah dipilih dan ditentukan sendiri, serta tidak akan memperjuangkan sesuatu yang memang tidak ingin diperjuangkan. Jadi, sebenarnya manusia memiliki cita-cita (aspiration) yang ingin diperjuangkan, sedangkan hewan hanya berjuang untuk mendapatkan sesuatu yang sudah tersedia di alam. Contohnya : Seorang mahasiswa yang akan pergi kuliah ke kampus dengan bus. Calon penumpang pada jam-jam pagi sangat banyak sehingga semua orang harus berusaha dengan susah payah untuk dapat naik ke bus. Walaupun banyak bus yang tersedia, mahasiswa tersebut hanya akan berusaha naik bus jurusan kampus tempat ia kuliah, sedangkan bus ke jurusan lain akan dibiarkannya, walaupun penumpang bus tersebut tidak sepenuh bus yang akan ditumpanginya.

5.      Setiap individu adalah unik
Unik mengandung arti bahwa individu yang satu berbeda denagn individu yang lain. Tidak ada dua manusia yang sama persis dimuka bumi ini,walaupun ia dilahirkan kembar. Manusia mempunyai cirri-ciri,sifat,watak,tabiat,kepribadian dan motivasi tersendiri yang membedakannya dengan manusia yang lainnya. Perbedaan pengalaman yang dialami individu pada masa silam dan cita-citanya di kemudian hari menentukan perilaku individu dimasa kini yang berbeda-beda pula.

Pengertian Perilaku


Pengertian perilaku
Ada beberapa pengertian perilaku, antara lain :
  1. Sudut pandang biologis. Perilaku adalah kegiatan atau aktivitas organisme yang bersangkutan, yang dapat diamatai, baik secara langsung maupun tidak langsung. Perilaku manusia adalah suatu aktivtitas manusia itu sendiri (Seokidjo, N)
  2. Sudut pandang operasional. Perilaku dapat diartikan sebagai suatu respons organisme atau individu terhadap rangsangan dari luar objek tersebut (Soekidjo, N)
  3. Ensikopledia amerika. Perilaku diartikan sebagai suatu aksi –reaksi oerganisme terhadap lingkungannya. Perilaku baru terjadi apabila ada sesuatu yang diperlukan untuk menimbulkan reaksi, yaitu rangsangan. Dengan demikian, rangsangan tertentu akan menghasilkan reaksi atau perilaku tertentu (Notoatmodjo)
  4. Pada hakikatnya, perilaku manusia adalah proses interaksi individu dengan lingkungannya sebagai manifestasi hayati bahwa ia adalah makhluk hidup (Sri Kusmiayati dan Desminiarti)
Kesimpulan: perilaku manusia adalah manifestasi kehidupanpsikis dan merupakan aktivitas yang timbul karena adanya stimulus dan respons serta dapat diamati secara langsung maupun tidak langsung.

Monday 15 October 2012

Konsep Dasar Tingkah Laku


Menurut pendapat para ahli psikologi modern, selain sebagai makhluk ciptaan tuhan, manusia dipandang sebagai makhluk biologis, dan merupakan makhluk unik yang  berbeda denganm makhluk hidup lainnya dimuka bumi. M,anusia adalah subjek sekaligus objek, juga merupakan makhluk individual sekaligus social. Manusia umumnya tidak bersifat pasif yang menerima keadaan dan tunduk kepada suratan tangan atau kodratnya, melainkan secara sadar dan aktif menjadikan dirinya sesuatu.
Sebagai proses perkembangan perilaku manusia ditentukan oleh kehendaknya sendiri dan sebagian bergantung pada alam. Makhluk lain sepenuhnya bergantung pada alam. Ciri khas manusia adalah memiliki kebutuhan yang harus dipenuhi secara terus menerus. Manusia dibekali cipta (cognitive), rasa (affective), dan karsa (psychomotor), serta dapat mengatur dunia untuk kepentingan hidupnya sehingga lahirlah kebudayaan dengan segala macam corak dan bentuknya. Hal tersebut yang membedakan manusia dengan makhluk hidup lainnya dimuka bumi.
Manusia juga merupakan makhluk dinamis yang dapat mengalami perubahan, baik pada aspek fisiologis maupun psikologis. Dengan demikian, tingkah laku manusia merupakan tingkah laku yang terintegrasi, yang melibatkan seluruh keadaan individu, dan bukan hanya bagian per bagian.
Sebagai makhluk biologis, manusia tentunya mempunyai ciri-ciri, yaitu bernafas, membutuhkan makanan dan minuman, mengembangkan keturunan, bertumbuh dan berkembang, serta bergerak. Secara alamiah, manusia adalah makhluk yang sejak lahir tidak dibekali alat untuk bertahan hidup dalam lingkungannya. Dengan kata lain, manusia adalah makhluk yang sangat lemah. Modal utama manusia untuk bertahan hidup dalam dunia ini adalah akal dan kecerdasan. Pola pertumbuhan dan perkembangan manusia sudah ditentukan sejak masih dalam kandunga. Setiap sel tumbuh dan berkembang sesuai dengan pola perkembangan masing-masing, yang semuanya mengarah pada satu tujuan, menciptakan manusia dengan organ yang tersusun secara serasi.
Perilaku manusia tidak lepas dan proses pematangan organ tubuh. Seorang bayi belum dapat duduk atau berjalan apabila organ tubuhnya belum cukup kuat untuk menopang tubuh. Oleh karena itu, perlu pematangan fungsi tulang belakang, terutama tulang leher, punggung, pinggang, dan kelangkang, serta tulang kaki, selain itu, seorang bayi tidak akan berjalan sebelum dapat duduk, atau duduk sebelum dapat tengkurap, dan sebagainya.
Perilaku individu juga tidak timbul dengan sendirinya, tetapi lahir akibat adanya reangsangan atau stimulus, baik dari dalam dirinya (over behavior) dan perilaku yang tidak tampak (inner behavior atau covert behavior).