Laman

Saturday, 18 February 2012

Cara Memasang NGT dan Memberi Makan Melalui NGT

1.      Pemasangan NGT
a.       Definisi
Melakukan pemasangan selang (tube) dari rongga hidung ke lambung (gaster)
b.      Tujuan
1)      Memasukan makanan cair/obat-abatan cair/padat yang dicairkan
2)      Mengeluarkan cairan yang ada di dalam lambung dan gas yang ada di dalam lambung
3)      Mengirigasi karena perdarahan ata keracunan di dalam lambung
4)      Mencegah/mengurangi nausea dan vomiting setelah pembedahan atau trauma
5)      Mengambil specimen dalam lambung untuk studi laboratorium
c.       Dilakukan pada
1)      Pasien tidak sadar (koma)
2)      Pasien dengan masalah saluran pencernaan atas : stenosis esofagus, tumor mulut/faring/esofagus
3)      Pasien tidak mampu menelan
4)      Pasien pasca operasi pada mulut/faring/esofagus
d.      Persiapan alat
1)      Selang NGT no 14/16 (untuk anak-anak lebih kecil ukurannya)
2)      Jelly
3)      Sudip lidah (tongue spatel)
4)      Sepasang sarung tangan
5)      Senter
6)      Spuit/alat suntik ukuran 50-100 cc
7)      Plelater
8)      Stetoskop
9)      Handuk
10)  Tissue
11)  Bengkok
e.       Prosedur
1)      Mendekatkan alat ke samping klien
2)      Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan dan tujuannya
3)      Mendekatkan alat
4)      Membantu klien pada posisi fowler/semi fowler
5)      Mencuci tangan
6)      Bersihkan daerah hidung denga menggunakan kassa/lidi kapas
7)      Memasang handuk di atas dada klien
8)      Buka kemasan steril NGT dan taruhdalam bak instumen steril
9)      Memakai sarung tangan
10)  Mengukur panjang selang yang aka dimasukan dengan cara menempatkan ujung selang dari hiidung klien ke ujung telinga atas, lalu lanjutkan sampai processus xipoideus
11)  Beri tanda pada selang yang telah diukur dengan plester
12)  Beri jeli pada NGT sepanjang 10-20 cm dari ujung tersebut
13)  Minta klien untuk rileks dan bernafas normal. Masukan selang perlahan sampai 5-10 cm. minta klien untuk menundukkan kepala (fleksi) sambil menelan
14)  Masukan selang sampai batas yang ditandai
15)  Jangan memasukan selang secara paksa jika ada tahanan
a)      Jika klien batuk, bersin, hentikan dahulu lalu diulangi lagi, anjurkan klien menarik nafas dalam
b)      Jika tetap ada tahanan, tarik selang perlahan-lahan dan masukan ke hidung yang lain secaa perlahan-lahan
c)      Jika klien terlihat akan muntah, tarik tube dan inspeksi tenggorokan lalu lanjutkan memasukan selang secara bertahap
16)  Mengecek kepatenan
a)      Masukan ujung pipa sampai dengan terendam dalam mangkok berisi air, klem dibuka , jika ternyata sonde masuk dalam lambung maka ditandai dengan tidak adanya gelembung udara yang keluar
b)      ,asukan udara dengan spuit 2-3 cm ke dalam lambung sambil mendengarkan dengan stetoskop. Bila terdengar bunyi berarti posisi sudah benar kemudian udara dikeluarkan kembali dengan menarik spuit
17)  Pasang spuit/corong pada pangkal pipa apabila sudah yakin pipa masuk ke lambung
18)  Fiksasi selang paa hidung dengan plester
19)  Bnatu klien dengan posisi yang nyaman
20)  Merapikan dan membereskan alat
21)  Melepas sarung tangan
22)  Mencuci tangan
23)  Mengevaluasi respon klien
24)  Melakukan dokumentasi tindakan dan hasil
2.      Memberi Makan Melalui Selang NGT
a.       Definisi
Member makan pada klien sesuai diit melalui selang NGT
b.      Tujuan
1)      Untuk memperbaiki dan mempertahankan status nutrisi klien
2)      Untuk memberi obat
c.       Prinsip
1)      Makanan yang dapat diberikan adalah makanan cair, makanan yang diblender halus, dan formula khusus makanan enteral
2)      Residu lambung harus dicek sebelum memberika makanan. Residu >50 cc, tunda pemberian sampai 1 jam. Jika setelah 1 jam jumlah residu tetap, kolaborasi dengan dokter untuk program selanjutnya
3)      Hindari mendorong makanan untuk mencegah iritasi lambung. Kecepatan yang direkomendasikan adalah pemberian denga ketinggian sekitar 45 cm dari abdomen
4)      Perhatikan interaksi obat dengan makanan, terutama dengan susu jika ada pemberian obat per oral
d.      Persiapan
1)      Cairan makanan
2)      Syringe 20-50 cc
3)      Gelas ukur 60 ml
4)      Pompa makanan (jika ada)
5)      Tissue
6)      Bengkok
e.       Prosedur
1)      Mengecek program terapi medis
2)      Menjelakan tindakan yang akan dilakukan
3)      Mencuci tangan
4)      Menyiapkan alat disamping tempat tidur
5)      Menkaji adanya alergi makanan, bising usus, masalah-masalah yang berkaitan dengan pemberian makaan melalui NGT (muntah, diare, konstipasi, distensi abdomen )
6)      Menyiapkan makanan dan obat (jika ada) yang akan diberikan. Sessuai dengan tempat medis
7)      Mejaga privacy klien
8)      Membantu klien dalam posisi fowler di tempat tidur atau duduk di kursi. Ika posisi duduk merupakan kontra indikasi bagi klien, posisi miring kanan dengan kepala agak tinggi boleh dilakukan
9)      Mengecek penempatan/ketepatan NGT: menempatkan kateter tip dalam keadan tertutup pendorongnya di ujung selang NGT. Aspirasi isi lambung, kemudian cek pH
10)  Mengkaji residu lambung
11)  Member makanan via NGT:
a)      Bolus instramen feeding
(1)   Klem selang dengan cara menekuk ujung selangdengan menggunakan tangan yag tidak dominan, melepaskan kateter tip selang dengan tanjgan non dominan, kemudian lepaskan oendorongnya dari kateter tip
(2)   Memasukan kembali suntikan tanpa pendorongnya di ujung selang. Tangan yang tidak dominan tetap mengklem selang, meninggikan ujung selang sekitar 118 inci atau 45 cm dari abdomen klien
(3)   Masukan makanan/formula ke dalam suntikan sampai penuh, kemudian buka klem selang sehingga makanan masuk melalui selang secara perlahahn-lahan
(4)   Mengisi kembali kateter tip ketika makanan /formula dalam suntikan sebelumnya masih sedikit (jangan sampai kosong benar)
b)      Contineus drip method
(1)   Menghubungkan selang dengan pengatur kecepatan aliran (seperti selang infus) dengan botol makanan. Mengalirkan makanan/formula sampai ke ujung selang atau keluar sedikit. Atur klem , gantung botol makanan sekitar 12 inci atau 30 cm dari hidung
(2)   Menghubungkan selang dari botol NGT, kemudian membuka klem dan mengatur alirab
12)  Setelah makana/formula habis, bilas denga air putih 60 ml, sisakan air tetap berada di selang NGT. Lepaskan tip dari selang NGT, lalu mengklem/ menutup selag NGT
13)  Membantu klien mengatur posisi yang nyaman sesuai keinginan klien, setelah 30 menit pemberian makanan
14)  Merapikan dan membereskan alat
15)  Mencuci tangan
16)  Mengevaluasi respon klien
17)  Merencanakan tindakan lanjut
18)  Melakukan dokumentasi tindakan dan hasil

3 comments:

  1. YA ALLAH TUHAN MAHA TAHU HIDUP INI ADA BATASANYA SEMOGA ALLAH MENGAMPUNI DOSA - DOSAYA AMIN SELAMAT JALAN AYAH

    ReplyDelete
  2. YA ALLAH TUHAN MAHA TAHU HIDUP INI ADA BATASNYA SEMOGA ALLAH MENGAMPUNI DOSA - DOSANYA AMIN SELAMAT JALAN AYAH

    ReplyDelete
  3. Hari ini awal puasa, hari pertama puasa di 2014 ayah mertua saya tercinta masih terbujur lemas di sudut ruang ICM rs sarjito jogja... pasca operasi bedah saraf ayah saya kesadarannya semakin menurun dan hari ini untuk kedua kalinya ayah saya menggunakan selang bantuan untuk menelan makanan... ya alloh aku memohon kepadamu... maafkanlah dosa ayah saya sembuhkan sakitnya, dan jauhkanlah kami dari siksamu ya alloh..

    ReplyDelete