Laman

Monday 13 February 2012

Sistem Muskloskeletal


Sistem musculoskeletal meliputi tulang, persendian, otot, tendon dan bursa. Struktur tulang dan jaringan ikat menyusun kurang lebih 25 % berat badan. Struktur tulang memberikan perlindungan terhadap organ – organ penting dalam tubuh seperti jantung, paru, otak. Tulang berfungsi juga memberikan bentuk serta tempat melekatnya otot sehingga tubuh kita dapat bergerak, disamping itu tulang berfungsi sebagai penghasil sel darah merah dan sel darah putih ( tepatnya di sumsum tulang ) dalam proses yang disebut hematopoesis.
Tubuh kita tersusun dari kurang lebih 206 macam tulang, dalam tubuh kita ada 4 katagori yaitu tulang panjang, tulang pipih, tulang pendek, dan tulang tidak beraturan.

Berikut ini istilah yang sering dalam musculoskeletal :
aponeurosis     : pita jaringan ikat fibrus yang sering dihubungkan otot ke tulang, jaringan ikat, otot lain, jaringan lunak atau kulit
bursa                : kantong berisi cairan yang ditemukan pada jaringan ikat terutama di daerah persendian
diafisis             : batang tulang panjang
efusi                : kelebihan cairan
epifisis             : ujung tulang panjang
endosteum       : lapisan rongga sumsum tulang berongga
epimisium        : jaringan fibrus yang menutup, menyokong dan memisahkan otot
fasiklasi           : kedutan otot secara ivolunter
fasikull            : kelompok sel otot yang parallel ( myofibril )
flaksid                         : tidak ada tonus otot
kalus                : jaringan ikat pada tempat patah tulang
kartilago          : jaringan khusus pada ujung tulang
klonus              : kontraksi otot yang berirama
kontraktur       : pemendekan otot abnormal / fibrosis sendi
krepitus           : suara berderik ( dapat terjadi krn gerakan patahan ujung tulang )
osifikasi           : proses penulangan, penimbunan kalsium dalam matriks tulang
osteoblast        : sel pembentuk tulang
osteogenesis    : pembentukan tulang
osteoklast        : sel yang mengabsorbsi tulang
osteosit            : sel tulang dewasa
periosteum       : jaringan yang membungkus tulang
resorpsi            : penghilangan atau penghancuran tulang
sinovium          : membrane pada sendi yang mensekresi cairan pelumas
spasme             : tonus otot meningkat melebihi normal
tendon                         : jaringan ikat yang menghubungkan otot ke tulang

kontraksi isometric      : tegangan otot meningkat, panjang otot tetap, tidak ada gerakan sendi
kontraksi isotonik        : tegangan otot tidak berubah, otot memendek, ada gerakan sendi

masing-masing tulang dihubungkan oleh jaringan yang disebut sendi.
Menurut pergerakan yang ditimbulkan sendi dapat dibagi 3 yaitu :
sendi fibrous/ sinatrosis/ sendi tidak bergerak
sendi tulang rawan / amfiartrose/ sedikit gerak
sendi sinovial / diartrose
bentuk sendi diartrose ada beberapa macam : sendi putar, sendi engsel, sendi kondiloid, sendi berporos, sendi pelana.

Bentuk bentuk sendi beserta contohnya ;
- sendi putar                : sendi bahu dan sendi panggul
- sendi engsel              : sendi siku, sendi antara ruas-ruas jari
- sendi kondiloid         : hampir sama dengan sendi engsel tapi dapat bergerak dalam 2 bidang seperti pada pergelangan tangan.
- Sendi berporos          : sendi antara kepala dengan tulang leher pertama
- Sendi pelana                         : sendi metacarpal pertama, yang memungkinkan ibu jari bergerak bebas


ANFIS SISTEM MUSKULO SKELETAL
ANFIS SISTEM MUSKULO SKELETAL
PENDAHULUAN
Susunan kerangka terdiri dari susunan berbagai macam tulang-tulang yang
banyaknya kira-kira 206 buah tulang yang satu sama lainnya saling berhubungan
yang terdiri dari :
 Tulang kepala yang berbentuk tengkorak : 8 buah
­
 Tulang wajah : 14 buah
­
 Tulang telinga: 6 buah
­
 Tulang lidah   : 1 buah
­
 Tulang yang membentuk kerangka dada : 25 buah
­
 Tulang yang membentuk tulang belakang dan gelang pinggul : 26 buah
­
 Tulang yang membentuk anggota gerak atas : 64 buah
­
 Tulang yang membentuk anggota gerak bawah : 62 buah.
­

GUNA KERANGKA
 Menahan seluruh bagian-bagian tubuh supaya jangan rubuh.
­
 Melindungi alat tubuh yang halus seperti otak, jantung dan paru-paru.
­
 Tempat melekatnya otot-otot dan untuk pergerakan tubuh dengan perantaraan otot
­
 Tempat pembuatan sel-sel darah terutama sel darah merah.
­
 Memberikan bentuk pada bangunan tubuh.
­

TULANG KEPALA / TENGKORAK
Tengkorak dibentuk oleh beberapa tulang picak yang bentuknya melengkung, satu
sama lain berhubungan sangat erat sekali, terdiri atas dua bagian yaitu
tengkorak otak dan tengkorak wajah.

TENGKORAK OTAK
Terdiri dari tulang-tulang yang dihubungkan satu sama lain oleh tulang bergerigi
yang disebut sutura banyaknya 8 buah dan terdiri dari 3 bagian yaitu :
 GUBAH TENGKORAK, yang terdiri dari tulang-tulang :
­
o Os frontal :tulang dahi yang terletak di bagian depan kepala
o Os parietal : tulang ubun-ubun terletak di tengah-tengah kepala
o Os oksipital : tulang kepala belakang terletak di belakang kepala.

 DASAR TENGKORAK terdiri dari tulang-tulang :
­
o Os sfenoidal (tulang baji) : terdapat di tengah-tengah dasar tengkorak,
bentuknya seperti kupu-kupu mempunyai 3 pasang sayap, dibagian depan terdapat
sebuah rongga yang disebut kavum sfenoidalis yang berhubungan dengan rongga
hidung.
o Os etmoidali (tulang tapis), terletak di sebelah depan dari os sfenoidal, di
antara lekuk mata, terdiri dari tulang tipis yang tegak dan mendatar.

 SAMPING TENGKORAK. Dibentuk oleh tulang pelipis (os temporal) dan sebagian
­
dari tulang dahi, tulang ubun-ubun dan tulang baji.
Tulang pelipis terdapat dibagian kiri dan kanan samping kepala dan terbagi atas
tiga bagian yaitu :
 Bagian tulang karang (skuamosa) yang membentuk rongga-rongga yaitu rongga
telinga tengah dan telinga dalam.
 Bagian tulang keras (os petrosum) yang menjorok ke bagian tulang pipi dan
mempunyai taju yang di sebut prosesus stiloid.
 Bagian mastoid, terdiri dari tulang yang mempunyai lubang-luabng halus berisi
udara dan mempunyai taju bentuknya seperti putting susu yang disebut prosesus
mastoid.

TENGKORAK WAJAH
Bagian ini pada manusia bentuknya lebih kecil daripada aengkorak otak, di
dalamnya terdapat rongga-rongga yang membentuk rongga mulut kavum oris, rongga
hidung (kavum nasi) dan rongga mata orbita. Tengkorak wajah terbagi lagi menjadi
dua bagian yaitu :
 Bagian hidung , terdiri dari :
­
o Os lakrimal : tulang mata terletak di sebelah kiri/kanan pangkal hidung di
sudut mata.
o Os nasal : tulang hidung yang membentuk batang hidung sebelah atas.
o Os konka nasal : tulang karang hidung letaknya di dalam rongga hidung
bentuknya berlipat-lipat.
o Septum nasi : sekat rongga hidung adalah sambungan tulang tapis yang tegak.

 Bagian rahang, terdiri dari :
­
o Os maksilaris (tulang rahang atas). Terdiri dari tulang bagian kiri dan kanan
menjadi satu di dalamnya terdapat lubang-lubang besar yang berisi udara yang
disebut sinus maksilaris yang berhubungan dengan rongga hidung.
o Di bawah os maksilaris terdapat suatu taju tempat melekatnya urat gigi yang
disebut prosesus alveolaris.
o Os zigomatikum, tulang pipi. Terdiri dari dua tulang kiri dan kanan.
o Os palatum, tulang langit-langit, terdiri dari dua buah tulang kiri dan kanan.
Di bagian tulang muka ini keras disebut palataum mole.
o Os mandibularis, tulang rahang bawah, banyaknya dua buah kiri dan kanan, dan
menjadi satu di pertengahan dagu, bentuknya seperti logam kuda, bagian muka
membentuk taju yang disebut prosesus karakoid yaitu tempat melekatnya otot-otot
kunyah dan kondilus yang membentuk persendian tulang pipi.
o Os hyoid, tulang lidah, letaknya agak terpisah dari tulang-tulang wajah yang
lain yaitu terdapat di pangkal leher di antara otot-otot leher.

KERANGKA DADA
Dibentuk oleh susunan tulang-tulang yang melindungi rongga dada yang terdiri
dari :
 Tulang dada (sternum)
­
 Tulang iga (kosta)
­
 Vertebra torakalis.
­

TULANG DADA
Menjadi tonggak dinding depan daripada toraks (rongga dada). Bentuknya gepeng
dan sedikit melebar, yang terdiri atas 3 bagian yaitu :
 Manubrium sterni
­
 Korpus sterni
­
 Prosesus xipoideus.
­



TULANG IGA
Tulang iga banyaknya 12 pasang (24 buah), kiri dan kanan, bagian depan
berhubungan dengan tulang dada dengan perantaraan tulang rawan.
Bagian belakang berhubungan dengan ruas-ruas vertebra torakalis dengan
perantaraan persendian. Perhubungan ini memungkinkan tulang-tulang iga dapat
bergerak kembang kempis menurut irama pernapasan.
Tulang iga dibagi 3 macam, yaitu :
 Iga sejati (os costa vera). Banyaknya 7 pasang, berhubungan langsung dengan
­
tulang dada, dengan perantaraan persendian.
 Tulang iga tak sejati (os costa spuriae) banyaknya 3 pasang, berhubungan
­
dengan tulang dada dengan perantaraan tulang rawan dari tulang iga sejati ke -7.
 Tulang iga melayang (os costa fluitantes). Banyaknya 2 pasang, tidak mempunyai
­
perhubungan dengan tulang dada.

RUAS-RUAS TULANG BELAKANG
Bentuk dari tiap-tiap ruas tulang belakang pada umumnya sama, hanya ada
perbedaannya sedikit tergantung pada kerja yang ditanganinya.
Ruas-ruas ini terdiri dari beebrapa bagian :
 Badan ruas. Merupakan bagian yang terbesar, bentuknya tebal dan kuat terletak
­
di sebelah depan.
 Lengkung ruas. Bagian yang melingkari dan melindungi lubang ruas tulang
­
belakang, terletak di sebelah belakang dan pada bagian ini terdapat beberapa
tonjolan, yaitu :
o Prosesus spinosus/taju duri, terdapat di tengah-tengah lengkung ruas, menonjol
ke belakang.
o Prosesus tranversum/taju sayap, terdapat di samping kiri dan kanan lengkung
ruas.
o Prosesus artukularis/taju penyendi, membentuk persendian dengan ruas tulang
belakang.

Fungsi ruas tulang belakang :
 Menahan kepala dan alat-alat tubuh yang lain
­
 Melindungi alat halus yang ada di dalamnya (sumsum tulang)
­
 Tempat melekatnya tulang iga dan tulang panggul
­
 Menentukan sikap tubuh.
­

Bagian-bagian dari ruas tulang belakang :
 Vertebra servikalis 7 ruas. Mempunyai badan ruas kecil dan lubang ruasnya
­
besar. Pada taju sayapnya terdapat lubang tempat lalunya saraf yang disebut
foramen transversalis. Ruas pertama tulang servikalis disebut atlas yang
memungkinkan kepala mengangguk. Ruas kedua disebut aksis yang memungkinkan
kepala berputar ke kiri dan ke kanan. Ruas ke-7 mempunyai taju yang disebut
prosesus prominan.
 Vertebra torakalis terdiri dari 12 ruas. Badan ruasnya besar dan kuat, taju
­
durinya panjang dan melengkung. Pada bagian dataran sendi sebelah atas, bawah,
kiri dan kanan membentuk persendian dengan tulang iga.
 Vertebra lumbalis terdiri dari 5 ruas. Badan ruasnya besar, tebal dan kuat,
­
taju durinya agak picak. Bagian ruas ke-5 agak menonjol di sebut promontorium.
 Vertebra sakralis terdiri dari 5 ruas. Ruas-ruasnya menjadi satu, sehingga
­
menyerupai sebuah tulang. Di samping kiri dan kanan terdapat lubang-lubang kecil
5 buah yang disebut foramen sakralis.
 Vertebra koksigialis terdiri dari 4 ruas. Ruas-ruasnya kecil dan menjadi
­
sebuah tulang yang disebut juga os koksigialis.

TULANG PELVIS
Adalah penghubung antara badan dan anggota bawah yaitu tulang sacrum dan
koksigis bersendi antara satu dengan yang lainnya pada simfisis pubis.
Pelvis terbagi atas dua bagian :
 Pelvis mayor atau rongga panggul besar
­
 Pelvis minor atau rongga panggul kecil
­


KERANGKA ANGGOTA GERAK ATAS
Kerangka anggota gerak atas dikaitkan dengan kerangka badan dengan perantaraan
gelang bahu yang terdiri dari scapula dan klavicula. Tulang-tulang yang
membentuk kerangka lengan antara lain : gelang bahu, scapula, klavicula,
humerus, ulna dan radius, karpalia, metakarpalia dan falangus.

GELANG BAHU
Yaitu persendian yang menghubungkan lengan dengan badan. Pergelangan ini
mempunyai mangkok sendi yang tidak sempurna oleh karena bagian belakangnya
terbuka.
Dibentuk oleh dua buah tulang yaitu scapula dan klavicula.
 Scapula (tulang belikat). Terdapat di bagian punggung sebelah luar atas
­
mempunyai tulang iga 1 sampai iga 8, bentuknya hampir segitiga di sebelah
atasnya mempunyai bagian yang disebut spina scapula. Sebelah atas dan bawahnya
dari spina scapula terdapat dataran yang melekuk yang disebut fosa supra
scapula. Ujung dari spina scapula di bagian bahu membentuk taju yang disebut
akromion dan berhubungan dengan klavicula dengan perantaraan persendian.
 Klavicula (tulang selangka). Bentuknya panjang, sedikit bengkok hampir
­
menyerupai huruf S. bagian yang berhubungan dengan sternum disebut ekstrimitas
sternalis dan bagian yang berhubungan dengan akromion disebut ekstrimitas
akrominalis.

HUMERUS
Mempunyai tulang panjang seperti tongkat, bagian yang mempunyai hubungan dengan
bahu bentuknya bundar membentuk kepala sendi disebut kaput humeri. Pada kaput
humeri ini terdapat tonjolan yang disebut tuberkel mayor dan minor. Disebelah
bawah kaput humeri terdapat lekukan yang disebut kolumna humeri.

ULNA
Yaitu tulang bawah yang lengkungnya sejajar dengan tulang jari kelingking. Arah
ke siku mempunyai taju yang disebut prosesus olekrani gunanya ialah tempat
melekatnya otot dan menjaga agar siku tidak membengkok ke belakang.

RADIUS
Letaknya bagian lateral, sejajar dengan ibu jari. Dibagian yang berhubungan
dengan humerus dataran densinya berbentuk bundar yang memungkinkan lengan bawah
dapat berputar atau telungkup.

KARPALIA
Terdiri dari 8 tulang tersusun dalam dua baris :
 Bagian proksimal meliputi : os navicular, os lunatum, os triquetrum, os
­
fisiformis.
 Bagian distal meliputi : os multangulum mavus, os multangulum minus, os
­
kapitatum, os hamatum.

METAKARPALIA
Terdiri dari tulang pipa pendek, banyaknya 5 buah setiap batang mempunyai du
ujung yang bersendi dengan tulang karpalia dan bersendi dengan falangus .

FALANGUS
Terdiri dari tulang pipa pendek yang banyaknya 14 buah, dibentuk dalam 5 bagian
tulang yang berhubungan dengan metakarpalia perantaraan persendian.

KERANGKA ANGGOTA GERAK BAWAH
Tulang ekstremitas bawah dikaitkan pada batang tubuh dengan perantaraan gelang
panggul terdiri dari 31 pasang tulang : os koksa, femur, tibia, fibula, patella,
tarsalia, metatarsalia dan falangus.

OS KOKSA
Os coksa turut membentuk gelang panggul . letaknya di setiap sisi dan di depan
bersatu dengan simfisis pubis dan membentuk sebagian besar tulang pelvis. Tulang
koksa terdiri atas os ilium, os pubis dan os iski.

OS ILIUM
Banyaknya 2 buah. Kiri dan kanan, bentuknya lebar dan gepeng serta melengkung
menghadap ke perut. Bagian yang melekuk di sebut fosa iliaka, bagian tepi
disebut Krista iliaka dan bagian ujung yang menonjol disebut spina iliaka.
Pada os ilium ini terdapat sebuah lubang mangkok sendi tempat letaknya kepala
sendi dari tulang paha disebut acetabulum.

OS ISKI
Bentuknya setengah lingkaran menghadap ke atas, mempunyai tonjolan bertumpu pada
tempat duduk yang disebut tuber iskiadium.

OS PUBIS
Tulang bercabang dua, yang satu menuju ke samping atas dan satu lagi menuju ke
samping bawah. Banyaknya 2 buah kiri dan kanan yang satu sama lain dihubungkan
oleh tulang rawan yang disebut simfisis pubis.

OS FEMUR
Merupakan tulang pipa terpanjang dan terbesar di dalam tulang kerangka pada
bagian pangkal yang berhubungan dengan acetabulum membentuk kepala sendi yang
disebut kaput femoris.
Di sebelah atas dan bawah kolumna femoris terdapat taju yang disebut trakanter
mayor dan minor.

OS TIBIA DAN FIBULA
Merupakan tulang pipa yang terbesar sesudah tulang paha yang membentuk
persendian lutut dengan os femur. Pada bagian ujungnya terdapat tonjolan yang
disebut os maleolus lateralis. Os tibia bentuknya lebih kecil, pada bagian
pangkal melekat pada os fibula, pada bagian ujung membentuk persendian dengan
tulang pangkal kaki dan terdapat taju yang disebut os maleolus medialis.




OS TARSALIA
Dihubungkan dengan tungkai bawah oleh sendi pergelangan kaki. Terdiri dari
tulang-tulang kecil yang banyaknya 5 buah, yaitu : talus, kalkaneus, navicular,
kuboideum dan kunaiform (lateralis, intermedialis dan medialis).

METATARSALIA
Terdiri dari tulang-tulang pendek yang banyaknya 5 buah, yang masing-masing
berhubungan dengan tarsus dan falangus dengan perantaraan persendian.

FALANGUS
Merupakan tulang-tulang pipa pendek yang masing-masing terdiri dari 3 ruas
kecuali ibu jari banyaknya 2 ruas. Pada metatarsalia bagian ibu jari terdapat
dua buah tulang kecil bentuknya bundar yang disebut tulang sesamoid.

LENGKUNG KAKI
Pada kaki terdapat 4 lengkungan , lengkung medial terbentuk dari belakang ke
depan kalkaneus. Lengkung lateralis yang dibentuk oleh kalkaneus kuboidea dan 2
tulang metatarsal.

PERSAMBUNGAN TULANG ATAU SENDI
Persambungan tulang sendi adalah pertemuan 2 buah tulang atau beberapa tulang
dari kerangka.
Sendi utama terdiri dari :
 Sendi fibrus atau sinartrosis, ialah sendi yang tidak dapat bergerak, misalnya
­
persambungan tulang bergigi (sutura) yang terdapat pada kepala.
 Sendi sindesmosis, permukaan sendi dihubungkan oleh membran pada sendi tibia
­
dan fibula inferior.
 Sendi tulang rawan (amfiartrosis) adalah sendi dengan gerakan sedikit,
­
permukaan dipisahkan oleh bahan antara yang memungkinkan sedikit gerakan.
Misalnya sendi pada simfisis pubis dipisahkan oleh tulang rawan.
 Sendi antara manubrium sterni dan korpus sterni. Sendi pada tulang rawan
­
primer di jumpai pada epifisis dan diafisis tulang pipa.
 Sendi sinovial/ diartrosis, persendian yang bergerak bebas dan terdapat banyak
­
ragamnya dan semua mempunyai ciri-ciri yang sama.

Sendi sinovial terdiri dari :
 Sendi putar, bongkol sendi tepat masuk dalam mangkuk sendi yang dapat
­
memberikan seluruh arah misalnya sendi panggul dan sendi peluru yang terdapat di
bahu.
 Sendi engsel, satu permukaan bundar diterima oleh yang lain sedemikian rupa
­
sehingga gerakan hanya dalam satu bidang dan dua arah, misalnya sendi siku dan
sendi lutut.
 Sendi kondiloid, seperti sendi engsel tapi dapat bergerak dalam dua bidang dan
­
empat arah. Lateral ke depan dan ke belakang, misalnya pergelangan tangan.
 Sendi berporos, atau sendi putar, pergerakan sendi memutar seperti kepala
­
sendi di mana atlas berbentuk cincin berputar di sekitar prosesus odontoid.
 Sendi pelana, mislanya sendi rahang dan tulang metacarpal pertama yang dapat
­
memberikan banyak kebebasan untuk bergerak, ibu jari dapat berhadapan dengan
jari lainnya.


OTOT KERANGKA
Otot merupakan suatu organ yang memungkinkan tubuh dapat bergerak, ini adalah
suatu sifat penting bagi organisme.

OTOT KEPALA
Otot kepala dibagi menjadi 5 bagian :
 Otot pundak kepala, fungsinya sebagian kecil membentuk galea aponeurotika
­
disebut juga muskulus oksipitifrontalis, sibagin menjadi dua bagian :
o Muskulus frontalis fungsinya mengerutkan dahi dan menarik dahi mata.
o Oksipitalis terletak di bagian belakang, fungsinya menarik kulit ke belakang.

 Otot wajah terbagi atas :
­
o Otot mata muskulus rektus okuli, otot bola mata sebanyak 4 buah.
o Muskulus oblikus okuli sebanyak 2 buah, fungsinya memutar mata
o Muskulus orbikularis okuli terdapat di sekeliling mata, fungsinya sebagai
penutup mata atau otot sfingter mata.
o Muskulus levator palpebra superior terdapat pada kelopak mata. Fungsinya
menarik, mengangkat kelopak mata atas pada waktu membuka mata.

 Otot mulut/bibir, terbagi atas :
­
o Muskulus triangularis dan muskulus orbikularis oris, fungsinya menarik sudut
mulut ke bawah.
o Muskulus quadratus labii superior, mempunyai origo pinggir lekuk mata menuju
bibir atas dan hidung.
o Muskulus quadratus labii inferior, fungsinya menarik bibir ke bawah atau
membentuk mimic muka ke bawah.
o Muskuluas buksinator, membentuk dinding samping rongga mulut. Fungsinya untuk
menahan makanan waktu mengunyah.
o Muskulus zigomatikus, fungsinya untuk mengangkat dagu mulut ke atas waktu
tersenyum.

 Otot pengunyah yang bekerja waktu mengunyah, terbagi atas :
­
o Muskulus maseter, fungsinya mengangkat rahang bawah pada waktu mulut terbuka.
o Muskulus temporalis, fungsinya menarik rahang bawah ke atas dan ke belakang.
o Muskulus pterigoid internus dan eksternus, fungsinya menarik rahang bawah ke
depan.

 Otot lidah sangat berguna dalam membantu untuk mengunyah, terdiri atas :
­
o Muskulus genioglosus, fungsinya mendorong lidah ke depan.
o Muskulus stiloglosus, fungsinya menarik lidah ke atas dan ke belakang.

OTOT LEHER
Dibagi menjadi 3 bagian :
 Muskulus platisma, terdapat di samping leher menutupi sampai bagian dada.
­
Fungsinya menekan mandibula, menarik bibbir ke bawah dan mengerutkan kulit
bibbir.
 Muskulus sternokleidomastoideus, di samping kiri dan kanan leher ada suatu
­
tendo sangat besar. Fungsinya menarik kepala ke samping, ke kiri, ke kanan,
memutar kepala dan kalau keduanya bekerja sama merupakan fleksi kepala ke depan.
 Muskulus longisimus kapitits, terdiri dari splenius dan semispinalis kapitis.
­
Ketiga otot ini terdapat di belakang leher terbentang dari belakang kepala ke
prosesus spinalis korakoid. Fungsinya menarik kepala ke belakang dan
menggelengkan kepala.

OTOT BAHU
Hanya meliputi sebuah sendi saja dan membungkus tulang pangkal lengan dan tulang
belikat akromion yang teraba dari luar.
 Muskulus deltoid, fungsinya mengangkat lengan sampai mendatar.
­
 Muskulus subskapularis, fungsinya menengahkan dan memutar tulang humerus ke
­
dalam.
 Muskulus supraspinatus, fungsinya mengangkat lengan.
­
 Muskulus infraspinatus, fungsinya memutar lengan ke luar.
­
 Muskulus teres mayor, fungsinya memutar lengan ke dalam.
­
 Muskulus teres minor, fungsinya memutar lengan ke luar.
­

OTOT DADA
Terdiri dari :
 Muskulus pektoralis mayor, fungsinya dapat memutar lengan ke dalam dan
­
menengahkan lengan , menarik lengan melalui dada, merapatkan lengan ke dalam.
 Muskulus pektoralis minor, fungsinya menaikkan tulang belikat dan menekan
­
bahu.
 Muskulus subclavicula, fungsinya menetapkan tulang selangka di sendi sebelah
­
tulang dada dan menekan sendi bahu ke bawah dan ke depan.
 Muskulus seratus anterior, berpangkal di iga ke-1 sampai ke-9 dan menuju ke
­
sisi tengah tulang belikat, tetapi yang terbanyak menuju ke bawah.
 Otot dada sejati yaitu otot-otot sela iga luar dan otot-otot sela iga dalam.
­
Fungsinya mengangkat dan menurunkan iga waktu bernapas. Terdiri dari :
o Muskulus interkostalis eksternus dan internus terdapat di antara tulang-tulang
iga. Fungsinya mengangkat dan menurunkan tulang iga ke atas dan ke bawah pada
waktu bernapas.
o Muskulus diafragmatikus, fungsinya menjadi batas antara rongga dada dan rongga
perut.

OTOT PERUT
Terdiri dari :
 Muskulus abdominis internus, membentuk kandung otot yang terdapat di sebelah
­
kiri dan kanan linea itu.
 Muskulus obliqus eksternus abdominis, berpangkal pada iga V sampai iga yang
­
bawah sekali.
 Muskulus obliqus internus abdominis, serabut menuju miring ke atas dan ke
­
tengah.
 Muskulus rektus abdominis, otot perut lurus mulai dari tulang rawan iga yang
­
III di bawah dan menuju ke simfisis. Otot ini mempunyai 4 buah urat yang
melintang.
 Muskulus transverses abdominis, merupakan xipoid menuju artikule ke kosta III
­
terus ke simfisis.
 Muskulus psoas, terletak di belakang diafragma bagian bawah mediastinum.
­
 Muskulus iliakus, terdapat pada sisi tulang ilium, sebelah belakang, berfungsi
­
menopang seikum dan sebelah depan menyentuh kolon desendens.

OTOT PUNGGUNG
Terbagi menjadi tiga bagian :
 Otot yang ikut menggerakkan lengan
­
o Muskulus trapezius, fungsinya mengangkat dan menarik sendi bahu. Bagian atas
menarik scapula ke bagian medial dan yang bawah menarik ke bagian lateral.
o Muskulus latisimus dorsi, fungsinya menutupi ketiak bagian belakang,
menengahkan dan memutar tulang pangkal lengan ke dalam.
o Muskulus rhomboid, fungsinya menggerakkan tulang belikat ke atas dan ke
tengah.

 Otot antara ruas tulang belakang dan iga.
­
o Muskulus seratus posterior inferior, fungsinya menarik tulang iga ke bawah
pada waktu bernapas.
o Muskulus seratus posterior superior, fungsinya menarik tulang iga ke atas
waktu bernapas.

 Otot punggung sejati
­
o Muskulus inter spinalis transverse dan semispinalis. Fungsinya untuk sikap dan
pergerakan tulang belakang.
o Muskulus sakro spinalis, fungsinya memelihara dan menjaga kedudukan kolumna
vertebra dan pergerakan dari ruas tulang belakang.
o Muskulus quadratus lumborum, terletak antara Krista iliaka dan os kosta,
terdiri dari dua lapisan.



OTOT PANGKAL LENGAN ATAS
Terdiri dari :
 Otot ketul (fleksor)
­
o Muskulus biseps braki, fungsinya membengkokkan lengan bawah siku, meratakan
hasta dan mengangkat lengan.
o Muskulus brakialis, fungsinya membengkokkan lengan bawah siku.
o Muskulus korakobrakialis, fungsinya mengangkat lengan.

 Otot kedang (ekstensor)
­
o Kepala luar berpangkal di sebelah belakang tulang pangkal lengan dan menuju ke
bawah kemudian bersatu dengan yang lain.
o Kepala dalam dimulai di sebelah dalam tulang pangkal lengan.
o Kepala panjang dimulai pada tulang di bawah sendi dan ketiga-tiganya mempunyai
sebuah urat yang melekat di olekrani.

OTOT LENGAN BAWAH
Terdiri dari :
 Otot-otot kedang yang memainkan peranannya dalam pengetulan di atas sendi
­
siku, sendi-sendi tangan dan sendi-sendi jari dan sebagian dalam gerak silang
hasta.
o Muskulus ekstensor karpi radialis longus.
o Muskulus ekstensor karpi radialis brevis
o Muskulus ekstensor karpi ulnaris, ketiga otot ini berfungsi dalam ekstensi
lengan.
o Digitorum karpi radialis, fungsinya ekstensi dari jari tangan kecuali ibu
jari.
o Muskulus ekstensor policis longus, fungsinya ekstensor dari ibu jari.

 Otot-otot ketul yang mengedangkan siku dan tangan serta ibu jari dan meratakan
­
hasta tangan. Otot-otot ini terkumpul sebagai berikut :
o Otot-otot di sebelah telapak tangan. Otot ini ada 4 lapis, fungsinya dapat
membengkokkan jari tangan.
 Muskulus pronator teres, berfungsi mengerjakan silang tulang hasta dan
§
membengkokkan lengan bawah siku.
 Muskulus palmaris ulnaris, berfungsi membengkokkan lengan
§
 Muskulus palmaris longus, muskulus fleksor karpii radialis, muskulus fleksor
§
digitor sublimes, fungsinya fleksi jari ke dua dan kelingking
 Muskulus fleksor digitorum profundus, fungsinya fleksi jari 1,2,3,4
§
 Muskulus fleksor policis longus, fungsinya fleksi ibu jari.
§
 Muskulus pronator teres equadratus , fungsinya pronasi tangan.
§
 Muskulus supinator brevis, fungsinya supinasi dari tangan.
§
o Otot-otot di sebelah tulang pengumpil, berfungsi membengkokkan lengan di siku,
mengerjakan rata hasta, membengkokkan tangan ke arah tulang pengumpil atau
tulang hasta.
o Otot-otot di sebelah punggung atas.

 Otot-otot tangan. Di tangan terdapat otot-otot tangan pendek terdapat di
­
antara tulang-tulang tapak tangan atau membantu ibu jantung tangan (thenar) dan
anak jantung tangan (hipothernal).

OTOT SEKITAR PANGGUL
Otot ini berasal dari tulang panggul atau kolumna vertebralis menuju ke pangkal
paha.
 Sebelah depan bagian dalam dari panggul terdapat :
­
o Muskulus psoas mayor, terbentang dari prosesus transverse lumbalis menuju
trokanter minor dan iliakus.
o Muskulus iliakus, berasal dari fosa iliaka menuju trokanter minor.
o Muskulus psoas minor, yang terletak di muka psoas mayor. Ketiga otot ini juga
di sebut otot iliopsoas, fungsinya mengangkat dan memutar tungkai ke bagian
luar.

 Sebelah belakang bagian luar, terdapat :
­
o Muskulus gluteus maksimus, merupakan otot terbesar yang terdapat di sebelah
luar panggul membentuk bokong. Fungsinya antagonis dari iliopsoas yaitu rotasi ,
fleksi dan endorotasi femur.
o Muskulus gluteus medius dan minimus, terdapat di bagian belakang dari sendi
panggul di bawah gluteus maksimus. Fungsinya abduksi dan endorotasi dari femur
dan bagian medius eksorotasi femur.

OTOT TUNGKAI ATAS
Mempunyai selaput pembungkus yang sangat kuat dan di sebut fasialata yang
terbagi atas 3 bagian, yaitu :
 Otot abductor terdiri dari :
­
o Muskulus abductor maldanus sebelah dalam
o Muskulus abductor brevis sebelah tengah
o Muskulus abdukto longus sebelah luar. Ketiga otot ini menjadi satu dan di
sebut muskulus abductor femoralis. Fungsinya menyelenggarakan pergerakan abduksi
dari femur.
 Muskulus ekstensor, otot ini merupakan otot yang terbesar, terdiri dari :
­
o Muskulus rektus femoris
o Muskulus vastus lateralis eksternal
o Muskulus vastus medialis internal
o Muskulus vastus intermedial

 Otot fleksor femoris, terdapat di bagian belakang paha, terdiri dari :
­
o Biseps femoris, fungsinya membengkokkan paha dan meluruskan tungkai bawah
o Muskulus semi membranosus, fungsinya membengkokkan tungkai bawah.
o Muskulus semi tendinosus, fungsinya membengkokkan urat bawah serta memutar ke
dalam.
o Muskulur sartorius, fungsinya eksorotasi femur, memutar keluar pada waktu
lutut mengetul, serta membantu gerakan fleksi femur dan membengkokkan ke luar.

OTOT TUNGKAI BAWAH
Terdiri dari :
 Muskulus tibialis anterior. Fungsinya mengangkat pinggir kaki sebelah tengah
­
dan membengkokkan kaki.
 Muskulus ekstensor talangus longus, fungsinya meluruskan jari telunjuk ke
­
tengah jari manis dan kelingking kaki.
 Otot kedang jempol, fungsinya dapat meluruskan ibu jari kaki.
­
 Urat akiles (tendon achilles), fungsinya meluruskan kaki di sendi tumit dan
­
membengkokkan tungkai bawah lutut (muskulus popliteus).
 Muskulus falangus longus, fungsinya membengkokkan empu kaki.
­
 Muskulus tibialis posterior, fungsinya dapat membengkokkan kaki di sendi tumit
­
dan telapak kaki di sebelah ke dalam.
 Muskulus ekstensor falangus, letaknya di punggung kaki, fungsinya meluruskan
­
jari kaki.

No comments:

Post a Comment